Menjelang pergantian tahun, banyak hal yang bisa disimak dalam perkembangan ekonomi sepanjang 2009 sebagai bahan refleksi meraih kesuksesan keuangan keluarga pada 2010.
Apalagi banyak elemen keuangan dan jasa perbankan berkembang pesat sepanjang 2009, dan barangkali bisa jadi pilihan langkah sukses ke depan untuk keuangan keluarga Anda.
Konsep keuangan berbasis syariah Islam, mengalami perkembangan yang cukup pesat sepanjang 2 tahun terakhir. Bahkan beragam produk keuangan dan jasa perbankan yang menggunakan standar instrumen keuangan Islam ini telah diterima bukan hanya di negara-negara mayoritas Islam saja, melainkan juga di kawasan Eropa, Asia, dan Amerika.
Hal itu makin diperkuat dengan dibentuknya lembaga internasional pemeringkat Islam, yang disesuaikan dengan prinsip pokok dalam transaksi keuangan sesuai dengan syariah, antara lain penekanan pada perjanjian yang adil, anjuran sistem bagi hasil, dan larangan terhadap riba (bunga), gharar (tipuan), dan maysir (spekulasi).
Selain sukuk yang populer sebagai salah satu produk investasi berbasis syariah yang kini telah diterbitkan banyak korporasi dan lembaga pemerintah, ada pula produk jasa perbankan asuransi syariah yang ditawarkan ke masyarakat.
Tidak kalah dengan perkembangan produk asuransi syariah, asuransi syariah juga mendapat sambutan yang sangat baik.
Perkembangan asuransi syariah selama beberapa tahun terakhir juga diakui Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) periode 2008-2011, Mohammad Shaifie Zein, dalam Festival Ekonomi Syariah beberapa waktu lalu.
"Premi asuransi syariah pada 2007 bisa naik 100% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini indikasi jika masyarakat mulai mengetahui asuransi syariah," ujarnya.
Salah satu kunci sukses peningkatan premi asuransi syariah, menurut Shaifie, karena sosialisasi produk asuransi syariah kepada masyarakat luas berjalan simultan, sehingga kesadaran untuk berasuransi syariah makin meningkat.
Untuk keluarga Anda, tidak ada salahnya membahas salah satu produk asuransi syariah yang bermanfaat, yaitu asuransi pendidikan syariah.
Memberi kepastian
Tidak jauh beda dengan produk asuransi pendidikan konvensional, asuransi pendidikan syariah member kepastian berinvestasi dan perlindungan terhadap biaya pendidikan anak Anda.
Mengingat fungsinya sebagai investasi dan perlindungan terhadap pendidikan anak, mereka yang memiliki produk asuransi pendidikan adalah mereka yang memiliki anak usia prasekolah.
Tujuannya, biaya pendidikan anak bisa terpenuhi dari besaran premi asuransi yang sudah dibayarkan orangtua sejak anak lahir.
Yang membedakan dengan konvensional, produk asuransi syariah memberi penekanan pada prinsip-prinsip pengelolaan dana investasi sesuai dengan prinsip dan kaidah keuangan keislaman.
Hal ini seperti yang disampaikan perencana keuangan syariah Sri Khurniatun dari Kurnia Consulting, sembari menyebutkan jika beberapa produk keuangan berbasis syariah memberi manfaat lebih untuk anak.
"Prinsip riba kan juga tidak dianjurkan dalam agama mana pun. Baik engizinkan prinsip keuangan Alquran, Injil, maupun Taurat, semua tidak mdengan menggunakan riba. Apalagi untuk anak, lebih baik berikan yang bukan hanya terbaik melainkan juga halal," ujarnya.
Secara umum asuransi pendidikan memberi manfaat jaminan perlindungan keuangan pendidikan kepada anak Anda. Selain itu, melalui asuransi pendidikan kebutuhan anggaran pendidikan anak akan lebih terkontrol sejak dini.
Namun, melalui prinsip pengelolaan secara syariah, perusahaan jasa perbankan berbasis syariah bahkan melengkapi perlindungan produk asuransi pendidikannya dengan jaminan pembayaran total investasi sekaligus beasiswa pendidikan hingga tamat untuk anak yang orangtuanya meninggal pada masa periode pembayaran premi.
Apalagi jika dilihat dari perkembangan beragam produk jasa keuangan berbasis syariah selama beberapa tahun terakhir, Sri menunjukkan jika nilai keuntungan berinvestasi basis syariah lebih kompetititf dibandingkan dengan produk konvensional.
Lalu, siapa saja yang membutuhkan produk asuransi pendidikan syariah? Menurut Sri, mereka yang menginginkan kemudahan dalam pengelolaan biaya pendidikan anak.
Tanpa perlu repot memikirkan berapa besaran dana yang harus disiapkan saat anak mulai masuk sekolah, perusahaan penerbit asuransi pendidikan memberi kemudahan bagi orangtua untuk mengelola dana pendidikan anak, sekaligus memberi proteksi.
"Tidak perlu repot mengurus investasi pendidikan anak berapa dan premi berapa. Keuntungannya, kalau orangtua tidak bisa bayar premi sudah siap ditanggung. Jadi dengan begitu keluarga merasa nyaman," ujarnya.
Sementara itu, menurut perencana keuangan Ahmad Gozali dari biro perencana keuangan Safir Senduk & Rekans, untuk menjawab apakah kita perlu asuransi atau tidak, dan asuransi apa saja yang diperlukan, harus kita lihat risiko apa yang mungkin terjadi dan seberapa besar akibatnya secara keuangan.
Jika Anda merasa sulit menabung rutin, pilih saja asuransi pendidikan syariah yang bisa memaksa Anda untuk menyisihkan dana untuk masa depan anak-anak.
"Namun, jika Anda sudah punya rencana dana pendidikan sendiri, asuransi jiwa term life akan lebih baik untuk Anda," ujarnya.
Jadi, sudahkah cukup pemahaman tentang pentingnya asuransi pendidikan? Silakan pikirkan dan buat keputusan pada tahun depan. Barangkali asuransi pendidikan syariah lebih cocok.
Th. D. Wulandari
Bisnis Indonesia
Apalagi banyak elemen keuangan dan jasa perbankan berkembang pesat sepanjang 2009, dan barangkali bisa jadi pilihan langkah sukses ke depan untuk keuangan keluarga Anda.
Konsep keuangan berbasis syariah Islam, mengalami perkembangan yang cukup pesat sepanjang 2 tahun terakhir. Bahkan beragam produk keuangan dan jasa perbankan yang menggunakan standar instrumen keuangan Islam ini telah diterima bukan hanya di negara-negara mayoritas Islam saja, melainkan juga di kawasan Eropa, Asia, dan Amerika.
Hal itu makin diperkuat dengan dibentuknya lembaga internasional pemeringkat Islam, yang disesuaikan dengan prinsip pokok dalam transaksi keuangan sesuai dengan syariah, antara lain penekanan pada perjanjian yang adil, anjuran sistem bagi hasil, dan larangan terhadap riba (bunga), gharar (tipuan), dan maysir (spekulasi).
Selain sukuk yang populer sebagai salah satu produk investasi berbasis syariah yang kini telah diterbitkan banyak korporasi dan lembaga pemerintah, ada pula produk jasa perbankan asuransi syariah yang ditawarkan ke masyarakat.
Tidak kalah dengan perkembangan produk asuransi syariah, asuransi syariah juga mendapat sambutan yang sangat baik.
Perkembangan asuransi syariah selama beberapa tahun terakhir juga diakui Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) periode 2008-2011, Mohammad Shaifie Zein, dalam Festival Ekonomi Syariah beberapa waktu lalu.
"Premi asuransi syariah pada 2007 bisa naik 100% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini indikasi jika masyarakat mulai mengetahui asuransi syariah," ujarnya.
Salah satu kunci sukses peningkatan premi asuransi syariah, menurut Shaifie, karena sosialisasi produk asuransi syariah kepada masyarakat luas berjalan simultan, sehingga kesadaran untuk berasuransi syariah makin meningkat.
Untuk keluarga Anda, tidak ada salahnya membahas salah satu produk asuransi syariah yang bermanfaat, yaitu asuransi pendidikan syariah.
Memberi kepastian
Tidak jauh beda dengan produk asuransi pendidikan konvensional, asuransi pendidikan syariah member kepastian berinvestasi dan perlindungan terhadap biaya pendidikan anak Anda.
Mengingat fungsinya sebagai investasi dan perlindungan terhadap pendidikan anak, mereka yang memiliki produk asuransi pendidikan adalah mereka yang memiliki anak usia prasekolah.
Tujuannya, biaya pendidikan anak bisa terpenuhi dari besaran premi asuransi yang sudah dibayarkan orangtua sejak anak lahir.
Yang membedakan dengan konvensional, produk asuransi syariah memberi penekanan pada prinsip-prinsip pengelolaan dana investasi sesuai dengan prinsip dan kaidah keuangan keislaman.
Hal ini seperti yang disampaikan perencana keuangan syariah Sri Khurniatun dari Kurnia Consulting, sembari menyebutkan jika beberapa produk keuangan berbasis syariah memberi manfaat lebih untuk anak.
"Prinsip riba kan juga tidak dianjurkan dalam agama mana pun. Baik engizinkan prinsip keuangan Alquran, Injil, maupun Taurat, semua tidak mdengan menggunakan riba. Apalagi untuk anak, lebih baik berikan yang bukan hanya terbaik melainkan juga halal," ujarnya.
Secara umum asuransi pendidikan memberi manfaat jaminan perlindungan keuangan pendidikan kepada anak Anda. Selain itu, melalui asuransi pendidikan kebutuhan anggaran pendidikan anak akan lebih terkontrol sejak dini.
Namun, melalui prinsip pengelolaan secara syariah, perusahaan jasa perbankan berbasis syariah bahkan melengkapi perlindungan produk asuransi pendidikannya dengan jaminan pembayaran total investasi sekaligus beasiswa pendidikan hingga tamat untuk anak yang orangtuanya meninggal pada masa periode pembayaran premi.
Apalagi jika dilihat dari perkembangan beragam produk jasa keuangan berbasis syariah selama beberapa tahun terakhir, Sri menunjukkan jika nilai keuntungan berinvestasi basis syariah lebih kompetititf dibandingkan dengan produk konvensional.
Lalu, siapa saja yang membutuhkan produk asuransi pendidikan syariah? Menurut Sri, mereka yang menginginkan kemudahan dalam pengelolaan biaya pendidikan anak.
Tanpa perlu repot memikirkan berapa besaran dana yang harus disiapkan saat anak mulai masuk sekolah, perusahaan penerbit asuransi pendidikan memberi kemudahan bagi orangtua untuk mengelola dana pendidikan anak, sekaligus memberi proteksi.
"Tidak perlu repot mengurus investasi pendidikan anak berapa dan premi berapa. Keuntungannya, kalau orangtua tidak bisa bayar premi sudah siap ditanggung. Jadi dengan begitu keluarga merasa nyaman," ujarnya.
Sementara itu, menurut perencana keuangan Ahmad Gozali dari biro perencana keuangan Safir Senduk & Rekans, untuk menjawab apakah kita perlu asuransi atau tidak, dan asuransi apa saja yang diperlukan, harus kita lihat risiko apa yang mungkin terjadi dan seberapa besar akibatnya secara keuangan.
Jika Anda merasa sulit menabung rutin, pilih saja asuransi pendidikan syariah yang bisa memaksa Anda untuk menyisihkan dana untuk masa depan anak-anak.
"Namun, jika Anda sudah punya rencana dana pendidikan sendiri, asuransi jiwa term life akan lebih baik untuk Anda," ujarnya.
Jadi, sudahkah cukup pemahaman tentang pentingnya asuransi pendidikan? Silakan pikirkan dan buat keputusan pada tahun depan. Barangkali asuransi pendidikan syariah lebih cocok.
Th. D. Wulandari
Bisnis Indonesia
Info: 0853 1232 7515 (mobile) 021 8845563
Tidak ada komentar:
Posting Komentar